Tampilkan postingan dengan label Kisah Inspirasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kisah Inspirasi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 18 November 2012

70 Kata-Kata Bijak dari Tokoh Terkenal Dunia



1. Marah itu gampang. Tapi marah kepada siapa, dengan kadar kemarahan yang pas, pada saat dan tujuan yang tepat, serta dengan cara yang benar itu yang sulit. (Aristoteles) 

2. Kesakitan membuat Anda berpikir. Pikiran membuat Anda bijaksana. Kebijaksanaan membuat kita bisa bertahan dalam hidup. (John Pattrick). 

3. Jangan pernah melupakan apa pun yang dikatakan seseorang ketika ia marah, karena akan seperti itu pulalah perlakuannya pada Anda. (Henry Ward Beecher) 

4. Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill) 

5. Bakat terbentuk dalam gelombang kesunyian, watak terbentuk dalam riak besar kehidupan. (Goethe) 

6. Secara teoritis saya meyakini hidup harus dinikmati, tapi kenyataannya justru sebaliknya – Karena tak semuanya mudah dinikmati. (Charles Lamb) 

7. Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjaga diri agar tidak tertidur. (Richard Wheeler) 

8. Bila Anda ingin bahagia, buatlah tujuan yang bisa mengendalikan pikiran, melepaskan tenaga, serta mengilhami harapan Anda, (Andrew Carnegie). 

9. Kita hanya berfikir ketika kita terbentur pada suatu masalah. (John Dewey) 

10.Kesalahan orang lain terletak pada mata kita, tetapi kesalahan kita sendiri terletak di punggung kita. (Ruchert)

11.Yang baik bagi orang lain adalah selalu yang betul-betul membahagiakannya. (Aristoteles) 

12.Semua yang riil bersifat rasional dan semua yang rasional bersifat riil. (Hegel) 

13.Sebelum menolong orang lain, saya harus dapat menolong diri sendiri. Sebelum menguatkan orang lain, saya harus bisa menguatkan diri sendiri dahulu. (Petrus Claver) 

14.Lebih baik bertempur dan kalah daripada tidak pernah bertempur sama sekali. (Arthur Hugh Clough) 

15.Hidup adalah lelucon yang baru saja dimulai. (W.S. Gilbert) 

16.Orang yang bisa menggunakan dan menyimpan uang adalah orang yang paling bahagia, karena ia memiliki kedua kesenangan. (Samuel Johnson) 

17.Kebijaksanaan tidak pernah berbohong. (Homer) 

18.Tuhan sering mengunjungi kita, tetapi kebanyakan kita sedang tidak ada di rumah. (Joseph Roux) 

19.Seorang pendengar yang baik mencoba memahami sepenuhnya apa yang dikatakan orang lain. Pada akhirnya mungkin saja ia sangat tidak setuju, tetapi sebelum ia tidak setuju, ia ingin tahu 
dulu dengan tepat apa yang tidak disetujuinya. (Kenneth A. Wells) 

20.Seorang pria sudah setengah jatuh cinta kepada wanita yang mau mendengarkan omongannya dengan penuh perhatian. (Brenden Francis) 

21.Kebahagian hidup yang sebenarnya adalah hidup dengan rendah hati. (W.M. Thancheray) 

22.3x25 Watt ≠ 75 Watt 
Sebuah bola lampu berukuran 75 watt kelihatan bersinar lebih terang dibandingkan dengan tiga buah bola lampu 25 Watt yang dinyalakan bersamaan. 

23.Dari semua hal, pengetahuan adalah yang paling baik, karena tidak kena tanggung jawab maupun tidak dapat dicuri, karena tidak dapat dibeli, dan tidak dapat dihancurkan. (Hitopadesa) 

24.Bila orang mulai dengan kepastian, dia akan berakhir dengan keraguan. Jika orang mulai dengan keraguan, dia akan berakhir dengan kepastian. (Francis Bacon) 

25.Cuma sedikit orang yang menginginkan kebebasan, kebanyakan hanya menginginkan seorang tuan yang adil. (Gaius Sallatus Crispus) 

26.Tak diinginkan, tak dicintai, tidak diperhatikan, dilupakan orang, itu merupakan derita kelaparan yang hebat, kemiskinan yang lebih besar daripada orang yang tak bisa makan. Kita harus saling merasakan hal itu. (Ibu Teresa) 

27.Pengalaman bukan saja yang telah terjadi pada diri Anda. Melainkan apa yang Anda lakukan dengan kejadian yang Anda alami. (Aldous Huxley) 

28.Dunia adalah komedi bagi mereka yan memikirkannya, atau tragedi bagi mereka yang merasakannya. (Harace Walpole) 

29.Saya percaya kata managing berarti memegang burung dara di kepalan tangan. Kalau terlalu kencang ia akan mati. Tapi bila terlalu kendur, bisa terlepas. (Tommy Lasorda) 

30 Sejarah manusia merupakan tanah pemakaman dari kebudayaan-kebudayaan yang tinggi, yang rontok karena mereka tidak mampu melakukan reaksi sukarela yang terencana dan rasional untuk menghadapi tantangan. (Erich Fromm) 

31.Kemajuan merupakan kata yang merdu. Tetapi perubahanlah penggeraknya dan perubahan mempunyai banyak musuh. (Robert F. Kennedy) 

32.Kita mengajarkan disiplin untuk giat, untuk bekerja, untuk kebaikan, bukan agar anak-anak menjadi loyo, pasif, atau penurut. (Maria Montessori) 

33.Tugas dan pendidikan ialah mengusahakan agar anak tidak mempunyai anggapan keliru bahwa kebaikan sama dengan bersikap loyo dan kejahatan sama dengan bersikap giat. (Maria Montessori) 

34.Kemampuan menertibkan keinginan merupakan latar belakang dari watak. (John Locke 1632-1704) 

35.Kebahagian dari setiap negara lebih bergantung pada watak penduduknya daripada bentuk pemerintahannya. (Thomas Chandler Haliburton 1796-1865) 

36.Menyikat lantai dan mencuci pispot sama mulianya seperti menjadi presiden. (Richard M. Nixon) 

37.Jangan pernah membanting pintu, siapa tau kita harus kembali. (Don Herold) 

38.Diplomat ialah orang yang selalu ingat pada ulang tahun seorang wanita tetapi tidak pernah ingat berapa umur wanita itu. (Robert Frost) 

39.Orang yang paling tidak bahagia ialah mereka yang yang paling takut pada perubahan. (Mignon McLaughlin) 

40.Kalau manusia berangsur menjadi tua, umumnya ia cendrung menetang perubahan, terutama perubahan ke arah perbaikan. (John Steinbeck) 

41.Selama hidup saya yang sudah 87 tahun ini, saya telah menyaksikan serentetan revolusi teknologi. Tetapi tidak satu pun diantaranya yang tidak membutuhkan watak yang baik atau kemampuan untuk berfikir. (Bernard M. Baruch) 

42.Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis. (Aristoteles) 

43.Pendidikan mengembangkan kemampuan, tetapi tidak menciptakannya. (Voltaire) 

44.Pendidikan yang baik tidak menjamin pembentukan watak yang baik. (Fonttenelle) 

45.Setelah makan, pendidikan merupakan kebutuhan utama rakyat. (Danton)

46.Kerendahan hati disukai orang-orang terkenal. Namun orang yang bukan apa-apa sulit untuk rendah hati. (Paul ValÄ›ry) 

47.Emansipasi merupakan seni untuk berdiri di atas kaki sendiri namun dipeluk tangan orang lain. (Alex Winter) 

48.Sebelum menikah saya mempunyai enam teori tentang bagaimana mendidik anak. Kini saya mempunyai enam anak dan tidak mempunyai teori. (John Wilmot, Earl of Rochester 1647-1680) 

49.Kebahagiaan itu seperti batu arang, ia diperoleh sebagai produk sampingan dalam proses pembuatan sesuatu. (Aldous Huxley) 

50.Dari pesawat terbang yang saya cintai, saya melihat ilmu pengetahuan yang saya puja memusnahkan kebudayaan, padahal saya mengharapkan mereka dimanfaatkan untuk kebudayaan. (Charles A. Lindbergh, Jr.) 

51.Harapan adalah tiang yang menyangga dunia. (Pliny the Elder) 

52.Alat penghemat kerja yang paling populer sampai saat ini masih tetap suami yang berada. (Joey Adams) 

53.Seorang arkeolog merupakan suami yang terbaik yang bisa diperoleh wanita; makin tua si istri, makin besar minat suami terhadapnya. (Agatha Cristie) 

54.Saya lebih suka lamunan untuk masa akan datang daripada sejarah masa lalu. (Thomas Jefferson 1743-1826) 

55.Jangan memberi nasehat kalau tidak diminta. (Erasmus) 

56.Manusia mudah dibohongi oleh orang yang dicintainya. (Molire) 

57.Sebelum menulis, belajarlah berpikir dulu. (Boileau) 

58.Orang yang berjiwa cukupan, merasa bisa menulis dengan hebat. Orang yang berjiwa besar merasa bisa menulis cukupan. (La Bruyère) 

59.Kemenangan yang paling indah adalah bisa menaklukkan hati sendiri. (La Fontaine) 

60.Tidak ada yang selembut dan sekeras hati. (G.C. Lichtenberg) 

61.Lebih baik mengerti sedikit daripada salah mengerti. (A. France) 

62.Orang memerlukan dua tahun untuk berbicara, tetapi limapuluh tahun untuk belajar tutup mulut. (Ernest Hemingway) 

63.Penulis buku jarang intelektual. Intelektual ialah mereka yan berbicara tentang buku yang ditulis orang lain. (Françoise Sagan) 

64.Orang yang mencemarkan udara dengan pabriknya dan anak ghetto yang memecahkan kaca etalase toko menunjukkan hal yang sama. Mereka tidak peduli pada orang lain. (Dhaniel Patrick Moynihan) 

65.Mereka yang bermimpi di siang hari akan lebih menyadari bahaya yang luput dari penglihatan mereka yang mimpi di malam hari. (Edgar Allen Poe) 

66.”Mulai” adalah kata yang penuh kekuatan. Cara terbaik untuk menyelesaikan sesuatu adalah, “mulai”.Tapi juga mengherankan, pekerjaan apa yang dapat kita selesaikan kalau kita hanya memulainya. (Clifford Warren) 

67.Saya tak hanya menggunakan semua kecerdasan yang dimiliki otak melainkan juga yang dapat saya pinjam. (Woodrow Wilson) 

68.Yang kalah adalah wujud hukuman atas kegagalan. Pemenang adalah penghargaan atas kesuksesannya. (Bob Gilbert) 

69.Bila Anda mengatakan apa yang Anda pikirkan, jangan harap hanya mendengar apa yang Anda sukai. (Malcom S. Forbes) 

70.Kesulitan itu ibarat seorang bayi. Hanya bisa berkembang dengan cara merawatnya. (Douglas Jerrold).

sumber: http://sorsow.blogspot.com/2012/11/70-kata-kata-bijak-dari-tokoh-terkenal_18.html

Selasa, 13 November 2012

Kerja Keras Atau Kerja Cerdas?


 

Orang tua kita mengatakan, jika ingin sukses kita harus mau kerja keras. Tetapi, banyak para pelatih sukses yang mengatakan kita harus kerja cerdas. Apa perbedaan kedua istilah tersebut dan mana yang benar?

Apa yang dikatakan orang tua, belum tentu kuno. Justru ada kebijakan dibalik itu. Begitu juga, kita jangan dulu menolak konsep baru, karena teknologi dan informasi mengalami kemajuan terus. Apakah kerja cerdas itu hanya hiperbola?

Saya setuju dengan apa yang dikatakan orang tua tentang bekerja keras. Jika mau sukses, kita memang harus bekerja keras. Saya mengetahui beberapa kehidupan orang-orang yang sukses dalam bisnis, mereka bekerja keras untuk bisnis mereka. Orang yang sukses dalam karir, mereka kerja keras dalam karirnya. Begitu juga, orang yang sukses dalam dakwahnya, mereka kerja keras dalam dakwahnya.

Saat ada orang yang mengatakan kita hanya perlu kerja cerdas, tanpa harus kerja keras, saya tidak setuju. Tapi, saya setuju dengan kerja cerdas. Yang benar menurut saya adalah, kita perlu kerja keras DAN juga kerja cerdas. Jika kita hanya kerja cerdas saja, kita akan kalah oleh orang lain yang kerja cerdas dan kerja keras pula.


Definisi Kerja Keras

Saya kira, kita tidak akan kesulitan untuk mendefinisikan kerja keras. Kerja keras itu adalah bekerja dengan waktu yang cukup lama dan energi sebesar mungkin. Agar kita bisa memberikan energi yang besar dalam bekerja, artinya kita harus fokus pada pekerjaan kita. Itulah cara memberikan energi terbesar.
Bagaimana kita bisa bekerja keras? Kuncinya ialah Anda harus memiliki motivasi tinggi.


Definisi Kerja Cerdas

Apa itu kerja cerdas? Kerja cerdas itu adalah bagaimana kita bekerja sebaik mungkin dengan hasil yang lebih besar untuk usaha yang sama. Atau hasil yang sama dengan usaha yang lebih sedikit. Bagaimana caranya? Banyak sekali, kuncinya ialah dengan menggunakan apa yang disebut daya ungkit. Saya yakin, jika Anda setidaknya lulusan SMP, Anda sudah belajar tentang pengungkit pada bab Pesawat Sederhana pelajaran Fisika. Pengungkit adalah alat yang memungkinkan kita bisa menghasilkan kerja dengan usaha sekecil mungkin.

Contoh pesawat sederhana yang menggunakan daya ungkit adalah dongkrak mobil. Kita tidak akan kuat untuk mengangkat dan menahan mobil dengan tenaga tangan kita, tetapi dengan bantuan dongkrak, kita menjadi mampu mengangkat dan menahan mobil kita tanpa energi yang lebih besar. Pertanyaanya ialah: apa “dongkrak” yang bisa digunakan untuk bisnis atau karir kita?

Anda perlu usaha untuk menemukan daya ungkit dalam bisnis dan karir Anda. Berikut adalah usaha yang bisa Anda lakukan:

1. Belajar kepada orang lain, apa yang sudah terbukti berhasil yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tidak perlu dari nol! Ikuti cara tersebut, Anda tidak akan membuang waktu belajar dari nol lagi.

2. Carilah ide untuk meningkatkan kinerja atau hasil dari apa yang Anda biasa atau sudah dilakukan.

Coba bayangkan, Anda sudah bekerja dengan cerdas ditambah dengan kerja keras, maka sukses insya Allah ada dihadapan Anda.

3 jurus yang bisa Anda pelajari dan kuasai sehingga Anda bisa bekerja dengan cerdas.


Bekerja Cerdas Dengan Kekuatan Manajement (Management Power)

Jika Anda melakukan sesuatu pekerjaan, yang sebenarnya tidak memberikan nilai atau memiliki nilai rendah, maka itu adalah perbuatan yang bodoh. Jelas bukan bekerja cerdas. Untuk itulah Anda perlu benar-benar mengetahui apa saja yang sebenarnya harus atau perlu Anda lakukan dan apa saja yang sebenarnya tidak perlu Anda lakukan. Kemampuan Anda memilah pekerjaan bernilai atau tidak menunjukan kecerdasan Anda dalam bekerja.

Setelah Anda mengetahui apa yang harus Anda lakukan, kemudian Anda melakukan dengan cara terbaik. Melakukan dengan cara yang salah tentu saja perbuatan yang tidak cerdas. Melakukan dengan cara biasa, Anda masih belum bekerja cerdas. Anda harus melakukannya dengan cara yang terbaik. Inilah kerja cerdas.


Bekerja Cerdas Dengan Kekuatan Kreativitas (Creativity Power)

Orang yang bekerja cerdas adalah mereka yang menggunakan kekuatan kreativitas dalam bekerja. Dengan kekuatan kreativitas mereka akan mampu menemukan ide-ide brilian baik ide-ide cara bekerja maupun ide-ide tentang tujuan.

Orang yang mampu bekerja dengan cepat dan hasil yang berkualitas karena mereka menemukan ide-ide tentang cara bekerja terbaik. Orang yang cerdas menyelesaikan setiap masalah karena mereka mampu menghasilkan ide-ide solusi. Orang yang dengan cerdas mendapatkan penemuan yang spektakuler, karena mereka mampu menghasil ide-ide inovatif. Bahkan, mereka yang mampu mencapai pencapai yang sulit, karena mereka mampu menghasilkan ide-ide cara meraih pencapaian tersebut.
Kecerdasan Anda dalam bekerja akan berbanding lurus dengan kreativitas Anda.


Bekerja Cerdas Dengan Kekuatan Daya Ungkit (Leverage Power)

Mungkin Anda pernah melihat ada orang yang “biasa-biasa saja” tetapi mampu menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Ya, sebab dia bekerja cerdas dengan menggunakan jurus daya ungkit. Jika Anda memahami dan mampu menggunakan kekuatan daya ungkit, maka Anda akan mampu memanfaatkan apa pun yang Anda miliki saat ini menjadi sesuatu yang luar biasa.

Dengan daya ungkit Anda akan mampu mencapai tujuan besar dengan modal seadanya. Dengan daya ungkit Anda bisa bekerja lebih sedikit tetapi hasil yang sebesar mungkin. Atau, Anda tetap bekerja keras, tetapi dengan hasil yang berkali lipat dibandingkan sebelumnya.

Mengapa Daya Ungkit Begitu Penting?

1. Kita memiliki keterbatasan, kita mempunyai keterbatasan, baik itu keterbatasan waktu maupun keterbatasan sumber daya.

2. Kita perlu daya ungkit karena tantangan datang terus dan semakin berat, semakin bertambah dan semakin komplex. JIka kita tidak menggunakan daya ungkit yang akan mempercepat kerja kita, yang akan menggandakan hasil kita, yang akan meningkatkan kualitas kita, maka kita akan kalah dari perubahan ini. kita akan kalah dari berbagai persaingan yang ada. Oleh karena itu jika anda ingin menggandakan hasil kerja anda, anda mutlak harus menggunakan daya ungkit sebanyak mungkin.


- Dengan daya ungkit, hidup kita bisa menjadi lebih mudah

- Tanpa menggunakan daya ungkit, kita akan menghamburkan sumber daya yang sangat besar

- Dengan daya ungkit, apa pun yang Anda miliki akan berubah menjadi sebuah aset yang lebih berharga

"Give me a lever long enough and a place to stand and i will move the entire earth." (Archimedes)

Namun banyak orang yang tidak berani menggunakan daya ungkit, mungkin karena kita harus mengeluarkan investasi, kita harus membayar atau kita harus berkorban. Tapi seorang pemikir yang revolusioner dia akan melihat hasilnya, mungkin dia akan mambayar orang, mungkin dia akan membeli aset, atau dia membeli mesin. Namun hasil yang jauh lebih besar adalah sudah menanti disana.

Ada 3 manfaat jika kita berani menggunakan daya ungkit:

1. Kerja yang lebih sedikit, jika kita bekerja lebih sedikit artinya kita bisa fokus dalam satu pekerjaan. Dan kita semua tahu jika kita fokus, maka hasil yang akan kita dapatkan lebih baik, baik dari segi kecepatan maupun dari segi kualitas.

2. Hasil yang jauh lebih baik. Dengan menggunakan ahli di bidangnya, maka hasil yang akan kita dapatkan akan jauh lebih besar, dari pada kita melakukannya sendiri. Sebagai contoh seorang pebisnis internet yang dia berani membayar ahli desain websitenya, dia akan menghasilkan sebuah website yang berkualitas dan bagus, sebaliknya sebagian orang enggan menggunakan daya ungkit uangnya untuk berbisnis dia mencoba segalanya oleh dia sendiri, padahal dia tidak mempunyai kemampuan segalanya, akhirnya apa yang dia hasilkan tidak berkualitas. 

3. Kerja pararel. Kita bisa kerja dengan lebih cepat atau kita bisa kerja dengan lebih "banyak". 

Untuk itu marilah kita gunakan daya ungkit agar kualitas kerja kita terjaga dan juga kita dapat bertahan pada perubahan dan perkembangan yang sedang terjadi.

Jadi, tiga jurus bekerja cerdas itu adalah kekuatan manajemen, kekuatan kreativitas, dan kekuatan daya ungkit. Silahkan miliki ketiga kekuatan itu dan Anda akan bekerja cerdas.

sumber: http://sorsow.blogspot.com/2011/06/kerja-keras-atau-kerja-cerdas.html

Jumat, 09 November 2012

Kenapa Kegagalan Menjadi Awal Kesuksesan?


Semua orang pasti pernah merasakan kegagalan, sebelum akhirnya mereka benar-benar merasakan kesuksesan. Yang terpenting adalah kita bisa mempelajari kegagalan orang lain dan berusaha untuk menghindarinya. Caroline Cummings, mantan pendiri dan CEO dari dua perusahaan teknologi, telah melalui banyak cobaan dalam karirnya. Kegagalan demi kegagalan dilewatinya dengan pantang menyerah. Kenapa kegagalan menjadi awal kesuksesan? Untuk itu, Caroline memaparkan enam alasan kenapa usahanya dulu bisa gagal, seperti dilansir Forbes.

Kenapa kegagalan menjadi awal kesuksesan?

1. Salah tim

Orang yang tepat di tempat yang tepat. Tanpa tim yang solid, Anda tidak akan pernah berhasil meraih kesuksesan. Jadi, pastikan Anda sudah memilih orang-orang yang tepat.

2. Sendirian

Untuk membangun sebuah bisnis atau usaha yang baik, Anda membutuhkan bantuan dari seorang partner yang tepat. Sebelumnya, Anda harus tahu keterampilan apa yang tidak Anda miliki. Dengan demikian, Anda bisa tahu siapa partner yang tepat untuk Anda ajak bekerja sama.

3. Penasihat hukum yang salah

Memiliki penasihat hukum yang tidak berpengalaman dalam hukum bisnis menjadi salah satu kesalahan terbesar. Maka, pastikan Anda mempunyai penasihat terpercaya yang telah berpengalaman di bidangnya.

4. Tidak melibatkan pelanggan

Pengusaha seringkali melakukan pengembangan konsep baru tanpa melibatkan pelanggannya. Uji coba produk seharusnya dilakukan pada pelanggan, yang nantinya akan membeli produk tersebut. Jadi, sertakan pelanggan Anda dalam penelitian dan pengembangan produk Anda.

5. Terjebak dengan konsep awal

Meskipun penting untuk memiliki konsep atau arah yang jelas untuk perusahaan, Anda harus lebih gesit ketika peluang dan masalah muncul. Perubahan situasi bisa datang tiba-tiba dan tidak bisa dicegah.

6. Menghabiskan terlalu banyak uang

Berhemat adalah kebijakan yang perlu Anda terapkan ketika baru membuka usaha. Jangan terlalu boros mengeluarkan uang dan akhirnya berakibat fatal bagi keuangan perusahaan.

Kesuksesan yang diraih oleh Caroline Cummings tentu bukan sebuah kebetulan semata. Ini didapatkannya setelah berjuang dan bangkit dari kegagalan. Dari sini, Anda bisa belajar banyak hal dan tidak melakukan kesalahan yang sama. Jadi, seberapa pentingkah arti kegagalan bagi kesuksesan?

Menjadi Manusia Baru Yang Hebat


Banyak orang yang seakan-akan menutup pintu sukses untuk dirinya. Dia menganggap dirinya gagal, tidak berguna, tidak berbakat, tidak dihargai, tidak punya sesuatu yang patut dibanggakan, dan terbelenggu masa lalu.


Padahal, sebetulnya siapa pun bisa menjadi orang yang sukses. Tak peduli bagaimanapun keadaannya saat ini, seseorang bisa menjadi manusia baru(“The New You”) yang hebat.

Itulah pesan utama buku ini. Buku yang ditulis oleh seorang entrepreneur, motivator, dan pekerja sosial ini menawarkan formula-formula ringkas yang dapat dijadikan strategi efektif untuk mengatasi tantangan besar dalam kehidupan. Dengan demikian, buku ini dapat dijadikan sahabat untuk melalui terowongan kehidupan yang terkadang gelap dan kabur.

Dalam lembar demi lembar buku ini, pembaca akan menjumpai cetak biru “The New You”, yakni insan baru yang darinya pembaca akan menemukan hikmah-hikmah bagaimana kehidupan sejatinya dijalani, bagaimana memanifestasikan diri secara penuh, dan menapak ke masa depan dengan penuh kepercayaan diri serta keteguhan. “The New You” adalah seseorang yang dapat menorehkan keberadaannya di dunia ini lewat tindakan dan perbuatan yang penuh kesadaran.

Penulis mengawali sejumlah bab dalam buku ini dengan paparan tentang tokoh. Perjuangan sosok-sosok tersebut merupakan ilustrasi yang sangat baik sekaligus konkret tentang proses-proses menjadi “The New You”.

Lewat berbagai episode tokoh-tokoh tersebut, pembaca akan menemukan perjalanan nyata seorang insan dalam berproses menjadi “The New You”. Penulis menegaskan, ‘The New You’ juga manusia biasa, seperti kita, namun dengan kegigihannya mereka mampu merealisasikan transformasi paripurna pada dirinya.

Penulis mengibaratkan “The New You” sebagai seorang yang mengendarai sepeda. Bagian-bagian dari sepeda itu menggambarkan aspek-aspek yang membentuk gambaran seorang insan. Roda depannya, yang merupakan roda pencerahan, terdiri dari tiga pengalaman eksistensial yang memicu sekaligus mengawal pembentukan “The New You”. Yakni, kegetiran, kegelisahan, dan tantangan.

Kemudian di roda belakangnya, yang merupakan roda kekuatan, terdapat kumpulan tiga tahapan menuju “The New You”, yaitu kontemplasi, manifesto, dan penciptaan dimensi-dimensi baru yang mendorong pembentukan diri sang insan baru.

Buku ini perlu dibaca oleh siapa saja. Sebab, siapa pun berhak untuk menjadi manusia baru yang sukses. Seperti ditegaskan oleh penulis, “... ‘The New You’ sebenarnya tidak bisa dibatasi. Siapa pun bisa men jadi “The New You” dalam dunianya masing-masing. Tak peduli apakah dia orang besar atau orang kecil, orang penting atau figuran, elite atau pekerja rendahan. Yang jadi soal bukan apa profesinya, tapi bagaimana seseorang itu menjalani kisah hidupnya.”

Senin, 05 November 2012

6 Kunci Sukses ala Pendiri Facebook

Mark Zuckerberg membawa perubahan komunikasi dunia setelah mendirikan Facebook pada tahun 2004. Facebook tak hanya mengubah cara orang berkomunikasi tetapi juga membuat pendirinya menjadi Miliyader. Apa rahasia kunci sukses sang pendiri Facebook?


1. Mimpi

Facebook didirikan bukan secara tidak sengaja. Zuckerberg merancangnya mulai dari mimpi untuk berani menjadikan menjadi nyata. "Kami membangun sesuatu yang kami pikir bagus. Kami ingin membantu orang berbagi foto, video, dan berkomunikasi online jarak jauh."


2. Berpikir Besar

Meski awalnya "proyek" kampus, Zuckerberg, berpikir bahwa dengan Facebook cara berkomunikasi orang akan lebih mudah. "Dengan memberi orang kekuatan untuk berbagi, kami membuat dunia lebih transparan," ujarnya.


3. Mulai dari Hal Kecil

Beruntunglah di zaman teknologi informasi ini karena suatu usaha bisa dimulai dari ukuran kecil tanpa kehilangan gema besarnya. Tak perlu menunggu modal besar untuk memulainya. 

Bisnis sukses seperti yang dilakukan Bill Gates (Microsoft) dan Steve Jobs (Apple) dimulainya juga dari kecil (garasi rumah). Begitu juga dengan Mark Zuckerberg yang mulai membangun Facebook dari kamarnya yang kecil.


4. Optimis

Memulai bisnis tentu bukan hal yang mudah. Namun bekal pengetahuan dan kemampuan bisa mempermudahnya. yakinlah pada kemampuan diri sendiri menjadi modal kita. 

"Saya memulai belajar website ketika masih 19 tahun. Saya awam tak tahu apa-apa soal bisnis. Tetapi kunci simpelnya adalah, jika kita memulainya dari sesuatu yang lebih mudah, kita pasti bisa membuat suatu progress (kemajuan) menjadi lebih mudah," katanya. 

Jadi mulailah dari hal yang paling mudah, jangan tinggal diam.


5. Tekun dan Fokus

Fokuslah pada impian kita dan tekunlah mengerjakannya. Jangan mudah menyerah karena tak ada sukses yang didapat dengan Instan, termasuk juga yang dialami Zuckerberg dalam membangun Facebook. 

"Orang berpikir bahwa kami membangunnya seperti fiksi. Padahal kami harus bekerja keras untuk membangun Facebook kami membutuhkan waktu selama 6 Tahun."


6. Jangan Mudah Menyerah

Zuckerberg memulai Facebook dengan impian website itu akan menjadi social media dunia. Padahal saat itu sudah ada raksasa yang menguasai dunia Internet yaitu Google. Namun selalu ada jalan harapan untuk para petarung sejati, model baru, atau peluang baru yang belum digarap pihak lain.

Karena itu tak perlu takut memulai hal yang baru dan bersaing menghadapi raksasa. Selama kita yakin apa yang dilakukan adalah sesuatu hal baru dan potensial menjadi raksasa, tak perlu takut memulainya.

Keberanian adalah modal utama orang-orang sukses. Buktinya, meski sudah ada raksasa, Facebook tumbuh menjadi raksasa baru.
sumber: 
http://www.apakabardunia.com/2012/09/6-kunci-sukses-ala-pendiri-facebook.html

Beginilah Cara Belajar 4 Ilmuwan yang Paling Terkenal di Dunia

Menjadi kreatif di zaman modern saat ini sudah menjadi sebuah kewajiban. Suatu negara tentu akan menghadapi banyak masalah jika negara tersebut kurang memberdayakan sumber daya manusianya untuk bisa menjadi kreatif. 

Menjadi kreatif itu luas maknanya. Kreatif dalam berkarya, kreatif dalam berpikir bahkan berkreatif dalam menyelesaikan masalah.

Dalam belajar sains atau IPA, guru dan siswa seharusnya perlu mengenal latar belakang dari ilmuwan dan bagaimana mereka bisa menciptakan konsep ilmu atau suatu rumus. 

Dalam realita bahwa umumnya guru dan siswa juga mengenal konsep dan rumus dan proses pembelajaran kerap kali bercorak membahas rumus dan soal-soal saja. 

Sangat tepat rasanya kalau guru dan siswa juga mengenal proses kreatif para ilmuwan (seperti Albert Einstein, Thomas Alfa Edison, Isaac Newton, Charles Darwin dan lain-lain) dalam menemukan suatu fenomena lewat membaca buku biografi mereka. 


1. Albert Einstein


Cara berbicaranya pada masa kecil tidak begitu menarik. Kemampuan berbahasa atau berbicaranya sangat lambat. Melihat kondisi itu orang tuanya sangat prihatin sehingga ia berkonsultasi dengan dokter. 

Karena kemampuan berbicaranya yang lambat membuatnya pernah gagal di sekolah dan kepala sekolah menyarankan agar ia keluar dari sekolah. Tentu saja ia memberontak kepada sekolah yang mengusirnya dan menganggapnya sebagai anak yang sangat bodoh.

Pada masa kecil, Einstein adalah anak yang baik dan ia punya karakter suka menolong, karakter ini membuatnya makin cerdas. Kemampuan berbahasanya memang lebih rendah dibandingkan kemampuan numerika atau matematika. 

Ia tidak pernah gagal dalam mata pelajaran matematika. Sebelum ia berumur lima belas tahun ia telah menguasai kalkulus diferensial dan integral yang dipelajarinya secara otodidak. 

Saat di sekolah dasar, dia berada di atas kemampuan rata-rata kelas, namun ia memiliki kegemaran untuk memecahkan masalah rumit dalam aritmatika terapan. 

Orang tuanya ikut mendukung minat Einstein dalam matematika. Ia membelikan buku-buku teks sehingga ia bisa menguasai pelajaran angka-angka selama liburan musim panas. 


2. Thomas Alfa Edison

Thomas_Alva_Edison.jpg

Ia belajar bagaimana cara menemukan lampu. Sebelum lampu pertamanya menyala ia melakukan 5.000 eksperimen yang selalu berakhir dengan kegagalan. Namun cara berpikir yang dimiliki oleh Thomas Alfa Edison sangatlah positif dan tahan banting, ini membawanya kepada kreativitas tingkat tinggi. 


3. Isaac Newton


Lahir di Woolsthorpe-Lincolnshire, Inggris. Ia adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris.

Ayahnya yang juga bernama Isaac Newton meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton. Newton dilahirkan secara prematur. Ketika Newton berumur tiga tahun, ibunya menikah kembali dan meninggalkan Newton di bawah asuhan neneknya.

Newton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. 

Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di kost milik apoteker lokal (William Clarke). Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge (usia 19), Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne Storer. Namun Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran dan kisah cintanya menjadi semakin tidak menentu dan putus begitu saja.

Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton tidak menyukai pekerjaan barunya.

Kepala sekolah King’s School kemudian meyakinkan ibunya untuk mengirim Newton kembali ke sekolah sehingga ia dapat menamatkan pendidikannya. Newton dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.

Newton diterima di Trinity College Universitas Cambridge (sebagai mahasiswa yang belajar sambil bekerja untuk mengatasi masalah keuangannya). Pada saat itu, kurikulum universitas didasarkan pada ajaran Aristoteles, namun Newton lebih memilih untuk membaca gagasan-gagasan filsuf modern yang lebih maju seperti Descartes dan astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler. 

Ia kemudian menemukan teorema binomial umum dan mulai mengembangkan teori matematika yang pada akhirnya berkembang menjadi kalkulus. 


4. Charles Darwin


Lahir tanggal 12 Februari 1809 di Shropshire, Inggris. Ia anak ke-lima Robert Waring Darwin. Ia belajar sesuai dengan kurikulum berbahasa Yunani Klasik. Ia tidak memperlihatkan prestasi yang bagus secara akademik. 

Kemudian ia mengambil jurusan kedokteran tetapi tidak banyak memperoleh kemajuan. Untuk itu ia melakukan usaha lain agar bisa maju. Ayahnya menyarankan Darwin untuk menjadi pendeta dan belajar di Christ’s College untuk belajar teologi. 

Tetapi ia juga tidak memperoleh kemajuan, ia malah senang berburu dan permainan menembak. Ternyata Darwin mempunyai minat dalam mengkoleksi tanaman, serangga, dan benda-benda geologi. Ia tertarik dengan bakat berburu sepupunya William Darwin. 

Darwin mengembangkan minatnya dalam serangga dan spesies langka. Naluri ilmiah Darwin didorong oleh Alan Sedgewick, seorang ahli bumi, dan juga didorong oleh John Stevens Henslow, seorang professor botany. 

Darwin kemudian menjadi naturalist (pencinta alam) dan ikut melakukan ekspedisi dengan HMS Beagle. Tim ekspedisi HMS Beagle berlayar dan mengunjungi banyak negeri di lautan Pasifik Selatan sebelum kembali ke Inggris melalui Tanjung Harapan Baik di Afrika Selatan, dalam rangka mengelilingi dunia.

Darwin juga sangat dipengaruhi oleh pemikiran Thomas Malthus, dengan bukunya "Essay on the Principle of PopulationI". Buku tersebut mengatakan bahwa populasi seharusnya bertambah sesuai dengan batas persediaan makanan, kalau tidak maka akan terjadi persaingan untuk memperebutkan makanan. 

Setelah membaca buku ini, Darwin memfokuskan teorinya bahwa "The diversity of species centered on the gaining of food – food being necessary both to survive and to breed"- semua jenis spesies terfokus dalam memenuhi kebutuhan makanan dan makanan berguna untuk kelangsungan hidup dan untuk berkembang biak.


Inspirasi 

Dari paparan di atas terlihat bahwa sukses seorang ilmuwan berskala dunia tidak jatuh dari langit, atau diperoleh saat kelahirannya. Kesuksesan sebagai ilmuwan diperoleh melalui proses kreatif (belajar kreatif) selama hidupnya.

Tidak semua orang memiliki kemampuan berganda yang hebat, Einstein misalnya pada masa kecil tidak beruntung dengan kemampuan bahasanya, namun ia mengembangkan kemampuan yang lain. 

Einstein bisa melejit pada bidang matematika. Bagi kita, mungkin bisa melejit pada bidang olah raga, musik, organisasi atau pada bidang lain. 

Kesuksesan seorang anak juga akan terbentuk dengan dukungan orang tua seperti yang dialami Einstein, atau dukungan tokoh lain seperti yang dialami oleh Darwin. 

Tidak mungkin seseorang bisa sukses untuk skala nasional, apalagi untuk skala internasional kalau mereka tidak minat membaca. 

Newton membaca gagasan-gagasan filsuf seperti Descartes dan astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler. Darwin dipengaruhi oleh pemikiran (buku) Thomas Malthus, nah bagaimana dengan Anda? 

Orang bisa sukses karena memiliki karakter tidak mudah putus asa, Thomas Alfa Edison, misalnya, sangat tahan banting dan tidak suka mengeluh. Sebelum menemui sebuah lampu pijar yang bisa menyala, ia harus melakukan lebih dari 5.000 kali eksperimen di bengkel milik ayahnya. 


Bagaimana proses belajar kreatif para ilmuwan berskala internasional ?

Cukup mudah, yaitu miliki suatu bakat atau minat dalam bidang ilmu (misal dalam seni, fisika, kimia, sejarah, ekonomi, geografi, dll), kemudian kembangkan minat tersebut dengan belajar keras dan lakukan secara otodidak. 

Mintalah dukungan dari orang terdekat, termasuk guru. Miliki karakter yang tahan banting (tidak suka putus asa dan mengeluh), miliki minat dan kesenangan membaca yang mendalam untuk menambah wawasan. Untuk sukses maka diperlukan puluhan, ratusan atau ribuan kali latihan.

sumber: http://www.apakabardunia.com/2012/09/beginilah-cara-belajar-4-ilmuwan-yang.html